Procurement
adalah proses pengadaan barang dalam perusahaan yang berhubungan dengan
supplier atau pemasok dari suatu barang. Manajemen Procurement adalah manajemen
pengadaan barang dan jasa. Artinya proses manajemen (pengelolaan) dalam usaha memperoleh
barang atau jasa yang merupakan bagian dari mata rantai suatu sistem produksi
tertentu.
Tujuan
Procurement Management adalah untuk memastikan agar proses pengadaan berjalan
dgn lancar sehingga produk dan jasa yang dibutuhkan bisa didapat di saat yang
tepat, dalam jumlah yang tepat, dengan kualitas yangg tepat dan dengan harga yang
tepat pula.
Dalam
menu procurement terdapat beberapa sub menu. Salah satunya adalah sub menu
tentang purchasing ( pembelian ).
Purchasing
( pembelian ) adalah salah satu fungsi dasar yang umum ada di semua jenis
perusahaan. Dikatakan fungsi dasar karena perusahaan tidak dapat beroperasi
dengan baik tanpanya.Dari sifatnya, pembelian adalah bagian dasar dan integral
dari manajemen bisnis.
1. Purchase Order
Purchase
Order merupakan surat resmi untuk melakukan pembelian yang didalamnya terdapat
penjabaran pembelian produk yang akan dipesan oleh suatu perusahaan. Window
Purchase Order mendefinisikan Purchase Order dari perusahaan. Didalam window
Purchase Order, terdapat 3 tab ,yakni:
·
Tab Purchase
Order : untuk memasukkan nama
perusahaan supplier (vendor).
·
Tab Purchase
Order Line : untuk memasukkan jenis barang yang dipesan dari supplier (sesuaikan dengan suppliernya).
·
Tab Purchase
Order Tax : untuk menampilkan informasi pajak pindah ke lines order kepada tax
order.
Fungsi dari Purchase Order :
·
Mengendalikan
proses pembelian barang
·
Penjadwalan
hutang
·
Mengatur
pembayaran ke pemasok
Keterkaitan
Purchase Order dengan modul lain
Purchase
Order memiliki keterkaitan dengan modul lain, diantaranya :
1. Modul Business Partner, yaitu berhubungan dengan
vendor.
2. Modul Produk, yaitu berhubungan dengan stok produk
di gudang.
3. Modul
Material Receipt, yaitu penerimaan barang dari suatu vendor atau supplier.
4. Modul Invoice, yaitu surat tagihan dari supplier ke
perusahaan yang membeli barang.
5. Modul Sales Order jika kita menggunakan menu
Generate PO from Sales Order(POS) yaitu setelah Sales Order (SO) selesai
dibuat, kita dapat membuat Purchase Order (PO) untuk masing-masing Sales Order
tersebut. Dan Purchase Order secara otomatis akan dibuat jika kita menggunakan
menu ini.
Membuat Purchase Order
1. Melalui Generate PO from Sales Order
Generate PO from Sales Order(POS) adalah Setelah
Sales Order (SO) selesai, kita dapat membuat Purchase Order (PO) untuk masing-masing
Sales Order. Purchase Order selalu hanya merupakan satu dari Sales Order, dalam
arti satu Sales Order untuk satu Purchase Order. Purchase Order digunakan untuk
mengelola transaksi penjualan yang dilakukan. Purchase Order secara otomatis
akan dibuat jika kita menggunakan menu ini. Jika kita ingin membuatnya sendiri
dapat melalui menu Procurement kemudian pilih Purchase Order.
Anda dapat menghasilkan Purchase Order dari sebuah
Sales Order dan membuat Invoice(tagihan) atau Receipt (penerimaan) tanpa harus
memasukkan kembali semua informasi yang dibutuhkan. Untuk fungsionalitas ini
Compiere menyediakan ‘Create from’ feature.
2. Membuat Purchase Order secara langsung
Keterangan :
·
Field Order
Reference
mengijinkan anda untuk memasukkan
nomer referensi.
·
Field Target
Document Type
Nilai default Target
Document Type adalah Purchase Order, dimana hanya ada opsi tersebut.
·
Field Date
Ordered dan Date Promised
Field Date Ordered
(tanggal Order) dan Date Promised (tanggal dijanjikan) default kepada tanggal
saat ini, namun bisa dirubah.
·
Vendor
Business Partner untuk
Purchase Order pada umumnya adalah suatu vendor. Bidang berikut ini dianggap
default dari Informasi Business Partner, yaitu Vendor Location, Vendor Contact,
Bill To, Bill To Location.
·
Field Currency
Menampilkan Currency
yang akan digunakan.
·
Field Warehouse
Secara opsional Anda
dapat memilih suatu Warehouse. Ini adalah penempatan yang unik di mana produk
disimpan.
·
Check-box
Discount Printed
Ceklist check-box
Discount Printed untuk menunjukkan bahwa diskon itu diharapkan untuk dicetak
pada Purchase Order tersebut.
·
Field Document
Status
Document Status
menyatakan adanya status Purchase Order pada waktu ini
Keterangan :
·
Field Product
Pilih Produk yang
diinginkan dengan klik-ganda pada baris yang sesuai untuk memasukkkan Produk
tersebut.
·
Field Order date
Order date (Tanggal
Order) ,default terhadap tab Purchase Order, tetapi dapat diubah.
·
Field Line No
Line No menyatakan
adanya baris yang unik dari Purchase Order tersebut. Ini juga akan
mengendalikan urutan tampilan baris Di dalam Purchase Order tersebut.
·
Field Charge
Charge (beban biaya)
menyatakan jenis dari charge (Handling, Shipping, Restocking, Bank Charges
dll.). Charge tidak bisa dipilih jika Anda telah memilih suatu produk. Anda
hanya dapat mempunyai satu harga, sehingga harga hanya untuk salah satu apakah
Produk atau charge.
·
Area Quantity
Di dalam Area Quantity,
masukkan Kuantitas order tersebut. UOM default dari Definisi Produk.
·
Area Amounts
Didalam area Amounts,
Unit Price, List Price, Tax dan Discount default dari Price List untuk ke
Product, akan tetapi dapat diubah. Diskon adalah opsional dan akan secara
otomatis terupdate jika price list dirubah / diupdate.
·
Area Status
Di dalam Area Status,
baris Net Amount (Quantity * actual price) tanpa Pajak Dan charge ditampilkan,
Ini menyatakan baris net amount berdasar pada kuantitas dan harga aktual
tersebut. Pajak atau charge tambahan tidaklah dimasukkan.
Keterangan
:
Window
Order Tax menampilkan pajak yang berhubungan dengan lines Order. Dimana anda
menghubungkan Pajak tersebut dengan Produk Di dalam tab Purchase Order Lines.
Untuk
melihat laporan dari purchase order dengan klik icon report, maka akan muncul
tampilan berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar