A.
Topik
Topik
berasal dari bahasa Yunani "Topoi" yang artinya tempat. Dalam hal
tulis menulis, topik berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi
landasan penulisan artikel. Topik juga diartikan sebagai pokok pembicaraan
dalam diskusi, ceramah, karangan, bahan diskusi, dsb atau merupakan inti utama
dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan. Dalam membuat tulisan,
penulis pertama kali akan menentukan topik dari tulisannya. Topik tunggal
adalah pokok pembicaraan yang terdiri dari satu masalah saja. Dari pembicaraan
satu masalah, biasanya pembicaraan ini berkembang ke masalah lain hingga
topiknya menjadi banyak. Topik ini bisa disebut multitopik atau topik ganda.
Syarat topik dapat
ditinjau dari 2 segi, yaitu :
Bagi penulis, topik
yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu :
1.
Bidang keahlian
2.
Bidang studi yang didalami.
3.
Pengalaman penulis seperti pengalaman kerja, praktik dilapangan,
penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
4.
Bidang kerja atau profesi
5.
Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
6.
Temuan yang pernah diteliti.
7.
Kualifikasi pengalaman baik Nasional maupun Internasional.
8.
Kemampuan memenuhi tuntutan para pembacanya.
9.
Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
10. Temuan baru dalam
bidang ilmu pengetahuna dan teknologi yang diperlukan pembacanya
Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik
jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi
pembacanya, yaitu sesuai dengan :
1.
Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
2.
Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan
akademik dan profesi.
3.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
4.
Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
5.
Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
6.
Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
7.
Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Namun jika ditinjau
secara umum, syarat topik yang baik yaitu :
Menarik untuk ditulis
dan dibaca : Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam
mengembangkan penulisannya dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk
membacanya.
Dikuasai dengan baik
oleh penulis : Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori
(data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus
menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang
ilmu.
Ciri-ciri topik
Ciri - ciri
utama topik ialah permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai.
Ciri - ciri
topik yang baik adalah :
a. Penulis
menguasainya dengan baik dan mengetahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
b. Menarik
untuk ditulis dan dibaca.
c. Jangan
terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
d.
Bermanfaat.
e. Jangan
terlalu luas.
f. Topik
yang dipilih harus berada disekitar kita.
g. Memiliki
ruang lingkup yang sempit dan terbatas.
h. Memiliki
data dan fakta yang obyektif.
i. Memiliki
sumber acuan atau referensi.
Cara membatasi topik
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1. Tetapkanlah topik yang akan digarap
dalam kedudukan sentral.
2. Mengajukan pertanyaan, apakah topik
yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila
dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah dari rincian tadi mana
yang akan dipilih.
4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor
tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Sumber-sumber
mendapatkan topic :
1.
Pengalaman Hidup
Pengalaman hidup bisa dijadikan bahan
tulisan, baik yang sudah lama terjadi maupun yang baru saja dialami. Beberapa
pengalaman tersebut tentu ada yang menarik dibagi pada siapa saja. Pengalaman
biasa pun juga bisa menjadi sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca jika anda
mampu mengubahnya ke dalam sebuah tulisan yang baik. Apalagi jika
pengalaman-pengalaman tersebut mengandung hikmah dan bahan pelajaran bagi siapa
saja yang membaca.
2.
Berita / Kejadian Terkini
3.
Bahan bacaan seperti buku, majalah, koran, dan lain-lain.
4.
Ask Yourself and Search The Internet.
5.
Pengetahuan Yang Dimiliki.
6.
Hobi.
7.
Foto dan Video.
8.
Foto dan Video juga bisa dijadikan sebagai topik tulisan, terutama
foto-foto dan video menarik yang anda miliki atau temui.
9.
Renungan
B. Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, yang
artinya sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema
merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh seorang pengarang dalam sebuah
karya sastra, seperti cerpen, novel, ataupun suatu karya tulis lain. Tema juga
dapat dikatakan sebagai suatu gagasan pokok atau ide dalam membuat suatu
tulisan. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari
karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasa yang
akan disusun menjadi tulisan.
Beberapa sumber mengatakan, pengertian tema dalam
karang-mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari sudut karangan yang
telah selesai dan dari proses penyusunan karangan itu sendiri. Dilihat dari
sudut karangan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat yang disampaikan
oleh penulis melalui karangannya. Sedangkan dari segi proses penulisan, tema
adalah suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan
tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi. Hasil perumusan tema bisa
dinyatakan sebGi sebuah kalimat singkat, tetapi dapat pula mengambil bentuk
berupa sebuah alinea, ikhtisar - ikhtisar, dan kadang-kadang ringkasan.
Panjang tema tergantung dari berapa banyak hal yang
akan disampaikan sebagai perincian dari tujuan utama. Perbandingan antara tema
dengan karangan dapat disamakan dengan hubungan antara sebuah kalimat dan
gagasan utama kalimat yang terdiri dari subjek dan predikat. Begitu juga
kedudukan tema secara konkrit dapat dilihat dalama hubungan antara kalimat
topik dan alinea.
Ciri - Ciri Tema yang Baik
Ciri - ciri
tema yang baik adalah :
a. Tema menarik perhatian penulis.
narik perhatian penulis akan memungkinkan penulis
berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahkan masalah - masalah yang
dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya
tulis itu sebaik-baiknya.
b. Tema dikenal / diketahui dengan
baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip
ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya,
penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi,
wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu
bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan
teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia
sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
c. Bahan - bahannya dapat diperoleh.
Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah
bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal
ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan
menguasai sepenuhnya.
d. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum
cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang
lingkupnya.
Tema juga dapat dikesan melalui :
1. Perwatakan dalam sebuah cerita.
2. Peristiwa, kisah, susasan, dan unsur
lain seperti nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan yang terdapat dalam
cerita.
3. Persoalan-persoalan yang disuguhkan
dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan.
4. Plot cerita.
C.
Judul
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik.
Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan
atau variable yang akan dibahas. Judul tidak harus sama dengan topik.
Karena topik biasanya memiliki ruang lingkup yang luas sedangkan judul memiliki
ruang lingkup yang lebih sempit atau lebih khusus. Judul dibuat setelah selesai
menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.
Sebuah judul
yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebutkan ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya
itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam
karya itu.
Syarat sebuah judul yang baik :
1. Judul harus relevan.
2. Judul harus mempunyai pertalian
dengan temanya atau dengan beberapa bagian yang penting dari tema tersebut.
3. Judul harus dapat menimbulkan
keingintahuan pembaca terhadap isi buku atau karangan.
4. Judul harus singkat. Tidak boleh
mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata
atau rangkaian kata yang singkat.
5. Judul tidak provokatif.
Ciri-ciri judul :
1. Relevan dengan tema cerita tersebut,
atau ada keterkaitan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Biasanya judul harus provokatif
dengan menarik si pembaca dan menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap
isi cerita tersebut.
3. Judul terdiri dari lima kata dan
diusahakan tidak boleh lebih.
4. Judul tidak boleh mengambil bentuk
kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang singkat.
5. Judul harus mencerminkan topic atau
tema, tidak boleh menyimpang.
Judul terbagi menjadi dua:
1. Judul langsung : Judul yang erat
kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama
nampak jelas.
2. Judul tak langsung : Judul yang
tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai
seluruh isi karangan atau berita.
Fungsi Judul
1. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis.
2. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk
membacanya atau untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
4.Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah
maksud,dan tujunnya.
Perbedaan Topik dan Judul Dalam Membuat Kerangka
Karangan
1. Tema → tithenai (Yunani) : menempatkan/meletakkan, suatu amanat utama
yang disampaikan penulis melalui karangannya
Topik→ topoi (Yunani) : tempat, pokok pembicaraan
2. Topik : Umum, Belum menggambarkan sudut pandang penulis.
Judul: Spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah.
Pembuatan judul berawal dari topik.
Persamaan Topik dan Judul
Topik dan judul dapat dijadikan judul karangan.
Topik dan judul dapat dijadikan judul karangan.
Syarat judul karangan:
- Singkat dan padat
- Menarik perhatian
- Mengambarkan inti pembahas
- Atraktif, bombastis, dan menarik perhatian (berita dan iklan).
DAFTAR PUSTAKA
http://yonagandys.blogspot.com/2012/11/perbedaan-antara-topik-judul-tema_14.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar