Jumat, 11 Mei 2012


Vonis 4 tahun untuk Nazarudin, Adilkah itu?

Artikel ini masuk kedalam pokok bahasan materi ‘Manusia dan Keadilan’. Karena Sangat sulit sekali memperoleh keadilan di negeri ini. Semua bisa dibayar dengan uang. Dengan uang masalah selesai. Itulah hukum negeri kita ini. Hukum yang JAUH DARI KEADILAN.
Siapa yang tidak kenal Nazarudin?
Sosok pejabat tinggi negara yang terlibat kasus wisma atlet dalam tindakan korupsi. Telah menguras uang rakyat sampai triliunan rupiah itu hanya divonis 4 tahun penjara?
Sungguh ironis sekali hukum dinegeri ini, bila dibandingkan dengan salah seorang rakyat pencuri sendal yg divonis hingga 5 tahun penjara. Tapi seorang Nazarudin hanya 4 tahun penjara, apa itu adil?
Apa semua pejabat tinggi negara dan para hukum itu buta akan uang sampai-sampai mereka lupa apa yang harus mereka lakukan untuk keadilan hukum dinegeri ini?
Apa kita harus terus membebaskan para koruptor itu bersenang-senang diatas penderitaan rakyat sekarang?
Harusnya orang seperti mereka itu dihukum yang setimpal dengan tindakan mereka. Jangan hanya divonis hukuman 4 tahun dan denda 200juta. Itu tidak seberapa dengan uang yang telah mereka korupsi. Hukuman yang pantas untuk para koruptor adalah menyita semua kekayaan yang mereka miliki dan vonis hukuman hingga puluhan tahun. Agar tidak ada lagi yang berani untuk korupsi.
Bagaimana para pejabat tidak ingin korupsi,bila hukum dinegeri ini masih seperti sekarang?
Lihatlah berita sehari-hari di tv maupun internet pasti tidak jauh dari berita tindakan korupsi yang dilakukan para pejabat dari pejabat daerah sampai pejabat tinggi negara.Dari seorang kepala daerah sampai ke menteri dan ketua umum suatu partai. Sampai seorang mantan putri Indonesia terlibat juga kasus korupsi. Apa itu sudah menjadi tradisi bangsa ini?
Padahal masih banyak sekali para pengemis dan anak jalanan yang membutuhkan pendidikan untuk meneruskan kehidupannya kelak. Banyak fasilitas sekolah yang tak layak lagi untuk digunakan. Banyak rakyat menahan lapar dan berjuang melewati kehidupannya yang begitu sulit ini. Tapi seorang koruptor seperti BAPAK NAZARUDIN YANG TERHORMAT yang telah menelan uang rakyat mendapat hukuman yang tidak sesuai dengan apa yang telah dilakukannya.
Dengarlah jeritan anak-anak bangsa yang membutuhkan pendidikan itu, dengarlah wahai para hakim yang terhormat dan para pejabat negeri ini. Apa gaji kalian kurang untuk membiayai hidup kalian?
Lihatlah betapa berharganya uang Rp.10.000 saja bagi rakyat miskin, Gaji kalian bisa sampai 50juta per bulan, Apa itu kurang untuk menunjang kehidupan kalian beserta keluarga?
Putra Putri Bangsa sangat membutuhkan keadilan kalian membasmi semua bentuk korupsi dinegeri ini dan semua bentuk pemerintahan yang merugikan rakyat. Indonesia butuh Para pemimpin yang bertanggungjawab untuk kedepannya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar